Rabu, 31 Maret 2010

Catatan UN 2010

Bel tanda selesai mengerjakan soal dah berbunyi, pertanda pk.10.00. Semua yang terlibat kepanitiaan UN 2010-pun berbenah diri. Ada bagian penerima naskah soal dan kelengkapan lain, penerima amplop LJUN yang didampingi TPI (Team Pengawas Independen). Untuk para pengawas menanti waktu selesai sambil menikmati hidangan yang ada.

Beberapa peristiwa untuk menjadi catatan kepanitiaan:
1. Rika Pujiarto (099) tidak mengikuti UN seluruhnya, karena anak tersebut sudah pindah pendidikan di pondok wilayah Jawa Timur.
2. Mendapat kunjungan dari anggota dewan kabupaten Pati dari komisi IV pada hari kedua, dari komisi yang membidangi perihal pendidikan. Memonitor jalannya UN, yang menurut salah satu anggota dewan mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan secara maraton di semua wilayah eks kawedanan Juana, Jakenan, Kayen dan Tayu. Dari sana akan dibuat laporan untuk menyusun kebijakan-kebijakan yang akan datang.
3. Ada beberapa siswa yang membutuhkan perawatan medis saat mengikuti UN, menggunakan minyak kampak dan obat penurun panas. Tercatat ada 3 anak dari 3 lokal, bahkan ada yang sempat muntah-muntah, untung masih sempat keluar ruang sehingga tidak menimbulkan gangguan bagi peserta lainnya. Terjadi pada hari ke 3.
Juga ada siswa yang harus dijemput untuk mengikuti UN karena sakit. Setelah diproses anak tersebut siap untuk mengikuti UN maka anak tersebut dapat mengikuti sampai akhir waktu.
4. Ada dua ruang, yakni ruang 3 dan 7 yang kurang soal untuk type A. Tentu saja diluar jangkauan panitia untuk mempersiapkan sejauh itu, namun berkat kerjasama yang baik dari panitia dan TPI, maka keadaan tersebut dapat teratasi.Terjadi pada hari ke 4.
5. Selama pelaksanaan UN dilakukan pengamanan oleh anggota kepolisian, suatu kebijakan baru yang patut kita apresiasikan.

Biarlah kejadian tersebut menjadikan bahan pertimbangan untuk kesiapan UN yad.

Semoga ...

Selasa, 30 Maret 2010

Berjuang agar lebih ringan ...

Hari ketiga pelaksanaan UN terasa lebih berat. Ada banyak hambatan karena kondisi kesehatan yang terforsir sehingga menimbulkan gangguan kesehatan.

Diawali TPI yang dilaksanakan oleh Sdri. Farida Ayu Purwaningsih asli Gabus. Dimana hari ini datang tidak seperti biasanya, agak kesiangan meskipun belum terlambat waktu. Karena harus mendorong kendaraan yang dipakainya untuk atasi banjir di dua tempat wilayah Winong. Banjir kiriman, sebab daerah tersebut hanya gerimis saja.

Adanya siswa yang sakit sehingga pada awal pelaksanaan tidak nampak ikut UN. Berkat kesigapan panitia, maka dijemputnya anak tersebut dan akhirnya dapat mengerjakan soal dengan baik.

Dalam pelaksanaan yang namanya obat gosok dan obat emergency lainnya beredar di beberapa ruang tes. Karena ada anak yang perlu perawatan, bahkan sempat muntah meski dapat keluar ruang dahulu sebelum kejadian.

Perlu perjuangan untuk melaksanakan, kesiapan fisik dan mental agar dapat lebih ringan pada semua pihak nantinya ...

Semoga ...

Kunjungan DPRD Kab. Pati

Hari kedua pelaksanaan UN, Selasa 30 Maret 2010 pada saat siswa mengerjakan mata uji Bahasa Inggris. SMPN 1 Pucakwangi dikunjungi kurang lebih 10 anggota dewan dan 3 dari dinas pendidikan dengan tiga mobil sekitar pk. 09.30.

Setelah bertemu kepala sekolah, rombongan meninjau pelaksanaan UN, berjalan mengelilingi seluruh ruang meski tidak masuk ke dalam ruang, hanya dilobi depan ruang. Agar tidak mengganggu konsentrasi siswa, demikian kata salah seorang anggota dewan.

Sementara menunggu rombongan yang masih dalam ruang kepala sekolah, penulis sempat berbincang dengan salah satu anggota dewan yang menyatakan tujuan kedatangannya adalah untuk mengetahui secara langsung keberadaan sekolah-sekolah, khususnya sekolah negeri. Sehingga mengetahui kondisi terbaik dan terjelek dari sekolah-sekolah tersebut agar menjadi bahan pertimbangan dan masukan kebijakan yang akan datang.

Sempat penulis memberikan masukan, bahwa untuk kebanyakan sekolah yang berstandar SSN, tidak mendapat dana tambahan untuk tahun kedua dan ketiga seperti yang diharapkan pemerintah pusat, dana 30 juta tahun kedua dan 50 juta di tahun ketiga dari pemerintah daerah. Sebagaimana pimpinan proyek harapkan, setelah 100 juta tahun pertama, dlanjutkan dengan 100 juta berikutnya, namun 30% dan 50% ditunjang dari dana pemerintah daerah.

Dijelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena sering terjadinya perbedaan penentu anggaran antara pusat, provinsi dan pemda. Dalam kacamata daerah pusat dan provinsi seringkali membebani daerah, sehingga daerah merasa kewalahan.

Kami tunggu kerja nyata dari dewan...

Hidup Dewan, Hidup Pemda dan sukses pendidikan di Pati ...

Minggu, 28 Maret 2010

UN 2010 ... sukses, beres tanpa ekses

Liputan6.com, Jakarta: Hingga Ahad (28/3), berbagai persiapan terus dilakukan panitia menjelang pelaksanaan Ujian Nasional tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Selain meneliti ulang data peserta ujian, panitia juga menyiapkan ruang termasuk tempat penyimpanan soal ujian.

UN tingkat SMP 2010 rencananya dilaksanakan dalam dua tahap. Ujian utama mulai 29 Maret hingga 1 April dan ujian ulangan 17 hingga 20 Mei mendatang. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan tentang ujian SMP, standar kelulusan nilai rata-rata harus mencapai 5,5 untuk semua mata pelajaran yang diujikan. Selain itu memiliki nilai minimal empat untuk paling banyak dua mata pelajaran dan 4,25 untuk mata pelajaran lain. Aturan lain yang tak boleh dilanggar adalah dilarangnya telepon genggam di ruang ujian

Itulah kutipan berita nasional, kita di daerah siap melaksanakan.
Buat anak didikku, semua siswa SMP Negeri 1 Pucakwangi kelas IX bersiaplah mulai besok pagi, Senin 29 Maret s.d. Kamis 1 April untuk berjuang demi masa depanmu.
Berdoa, belajar dan kerjakan soal dengan cermat, maka kesuksesan akan Anda raih...
God Luck ....

Kamis, 25 Maret 2010

RAKOR JELANG UN

Sabtu, 27 Maret 2010 sekolah akan mengadakan rakor (rapat koordinasi) jelang UN 2010 yang akan dimulai hari Senin, 29 Maret s.d. Kamis 1 April 2010. Dalam rencana rakor akan diselenggarakan pk. 09.00 sampai selesai. Merupakan koordinasi terakhir bagi panitia UN 2010.

Sebelum rakor akan diadakan kebersihan lingkungan sekolah dan ruang yang akan digunakan sebagai tempat ujian. Untuk itu sebagai undangan berita ini ditujukan kepada semua warga sekolah untuk bahu membahu menset-up sampai finishing agar sekolah dan lingkungannya layak menjadi penyelenggara UN.

Materi lain tentu saja kesiapan bagi pengawas-pengawas ujian yang dikirim ke luar sekolah. Mulai dari surat tugas dan emblemd serta penguasaan materi tugas kepengawasan dimana tahun ini ada peraturan yang sedikit berbeda dari tahun-tahun lalu.

Kita berharap agar semua dapat berjalan lancar. Mengingat musim pancaroba yang kondisi geografis tidak menentu, maka dimohon untuk setiap kita menjaga kesehatan agar tidak terganggu dalam menjalankan tugas negara.

Biarlah UN tahun ini dapat berjalan sukses, beres dan tanpa ekses ...

Rabu, 24 Maret 2010

ISTIGHOSAH

Jum'at, 26 Maret 2010 sekolah akan menyelenggarakan Istighosah. Acara dilaksanakan dalam rangka suksesnya UN 2010 agar sukses, beres dan tanpa ekses. Peserta adalah siswa klas IX yang akan mengahadapi UN. Sedang UN akan dilaksanakan besok Senin 29 Maret s.d. Kamis 1 April 2010.

Semoga...

Senin, 01 Maret 2010

Sedikit waktu lagi

Ujian Nasional tahun 2010 tinggal sedikit waktu lagi, tidak lebih dari 1 bulan. Diawali Senin, 29 Maret Bahasa Indonesia, Selasa 30 Maret Bahasa Inggris, Rabu 31 Maret 2010 Matematika dan terakhir Kamis 1 April IPA, durasi 120 menit dimulai pk. 08.00.

Bagi yang sakit ada ujian ulangan yakni, Seni 17 Mei s.d. Kamis 20 Mei dengan urutan mata pelajaran dan durasi maupun mulai mengerjakan sama dengan UN utama.

Meski disediakan waktu ujian ulangan namun fasilitas itu seyogyanya dihindari karena memiliki beban yang lebih berat pada penyelenggara sebagai tugas tambahan yang harus dikerjakan, sedang sebagai siswa menjadikan sesuatu yang berat juga, karena pelaksanaan yang mungkin hanya beberapa siswa tetapi juga pelaksanaan pasti tidak semuanya di sekolah sendiri, alias ujian dengan bertandang.

Kebijakan sekolah dengan pemadatan seyogyanya dipandang positif sebagai usaha pengembangan kemampuan siswa agar mendapatkan hasil sebaik-baiknya. Baik dari segi daya serap maupun tuntas belajar dengan tentu saja sudah mengalami target kurikulum yang 100 %.

Semoga...